180 DERAJAT
udara masih pagi
lekaslah keluar
menghisap dan menghembuskan
nafas-nafas baru
tak lama lagi kau dapat menikmati
jarum jam
belum lagi melewati 180 derajat
udara pagi akan lenyap
2009
KELUHAN DAUN
dipersimpangan malam
daun telah menjelma roh Yang kesesakan
menghirup udara bumi yang ganas
dan garang
dalam kelayuannya dia mengeluh
“apa benar ada surga
kalau ada, bawa aku kesana.
manusia di sini tak adil,
aku selalu memberinya kesejukan
tapi dibalasnya dengan kesesakan”
ucapnya dipertemuan,
di sela kabut
yang selalu gentayangan
Bandung, 2009
PERIBAHASA
di mana bumi di pijak
di situ langit dijunjung
itu hanya pribahasa
yang mati dalam jiwa bangsa
entah berapa tahun silam
bukan karya bangsa yang di lirik
atau di anggap gengsi
tapi malah berbalik
dengan angkuhnya
menggunakan produk luar
di negri sendiri
di mana cintamu
kau bukan yang dulu lagi
Bandung, 2009
BIODATA SINGKAT
De Ferdinan Saragih, lahir di Sigodang, Simalungun, 4 desember 1988. Belajar di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung. Bergiat di komunitas Pengejakata. karyanya pernah di publikasikan di beberapa media, dan tergabung di dua buku antologi bersama.
Kamis, 08 Oktober 2009
Sajak-sajak Tentang Negri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar